k

Rabu, 17 Juli 2024

Hikmah yang tersembunyi dibalik kematian

 

 Tentang kematian

Ada seorang pemuda yang berada di dekat nabi Sulaiman, kemudian dia berkata, "Wahai Nabi Allah, sesungguhnya aku
mempunyai keperluan di negeri India, dan aku minta tolong kepadamu
agar kamu memerintahkan angin untuk dapat membawaku ke India
sekarang juga." Didekatnya ada malaikat maut.

Nabi Sulaiman a.s kemudian melihat Malaikat Maut dalam keadaan tersenyum. Nabi sulaiman bertanya, "Apa yang menyebabkan engkau
tersenyum."
Malaikat Maut berkata, "sungguh ajaib! Sesungguhnya aku
diperintahkan saat ini juga untuk mencabut nyawa pemuda ini di India dan aku melihat pemuda ini berada di sampingmu dan meminta tolong
kepadamu agar kamu mau memerintahkan angin untuk membawanya
ke sana." Diceritakan dalam suatu riwayat bahwa angin membawa
pemuda ini ke India pada saat itu juga  dan Malaikat Maut kemudian
mencabut nyawanya di sana.

Rasulullah ـﷺ kemudian berkata : "Tidak ada Tuhan selain Allah,
sesungguhnya Allah telah membawanya dari rumahnya untuk
dikuburkan di tanah yang mana dia berasal dari tanah itu".

Diriwayatkan dari ibnu Mas'ud, dia berkata bahwa Rasulullah ـﷺ bersabda, "Apabila Allah telah menetapkan ajal seorang hamba serta
tempat dimana dia akan meninggal dunia, maka Allah akan menjadikan
hamba itu datang ke tempat tersebut dengan adanya suatu hajat atau
keperluan dan pada Hari Kiamat nanti bumi tempat dia dikuburkan akan
berkata, 'Ya Allah ini adalah titipan-Mu yang engkau titipkan padaku
dahulu'." (HR. Ibnu Majah)

Abu Ashim An-Nabil berkata : "Tidak pemah kami temui seorang
pun yang memiliki kemuliaan seperti kemuliaan Abu Bakar  dan Umar r.a huma
karena mereka berdua diciptakan dari tanah yang
sama dengan tanah asal kejadian Rasulullah"

"Hai manusia, jika kamu dalam kenguan tentang kebangkitan
(dari kubur), maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan
kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna keiadiannya dan
yang tidak sempuma, agar Kami jelaskan kepada kamu dan kami
tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang
sudah ditentukan. setetah itu Kami keluarkan kamu sebagai bayi,
kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada
kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di
antara kamu yang dipanjangkan umumya sampai pikun, supaya dia
tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya.
Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan
air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan
berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah."(Qs. Al Hajji : 5 )

Anas bin Malik r.a berkata : "Rasulullah ـﷺ bersabda" : "sesungguhnya sedekah
yang ditujukan untuk orang yang telah meninggal dunia akan dibawa
oleh Malaikat dengan menggunakan piring yang terbuat dari cahaya, lalu
Malaikat berdiri pada sisi bahagian kuburan sambil berkata : "Wahai
orang asing penghuni kubur, terimalah hadiah yang telah dibeikan oleh
keluargamu ini". Hadiah itu lalu dimasukkan ke dalam kuburan orang
tersebut sehingga kuburan itu menjadi lapang dan terang benderang,
kemudian dia berkata : semoga Allah membalas segala kebaikan
dengan sebaik-baik balasan".

Adapun orang yang tidak
mendapatkan do'a dari anaknya maupun dari orang lain, maka dia akan
menderita di dalam kuburnya."

Allaahummaghfirlanaa dzunuunanaa waliwaalidiina walijaddinaa walijaddaatinaa
Walilmuslimiina walmuslimaat walmukminiina walmukminaat....

As.

 

Mk.

Mn_

Mntu \

Senin, 15 Januari 2024

Jaga hati dan tidak mudah memberi hukum pada orang lain

 Sesama muslim tidak boleh Menghina

 

Mulla Ali Al-Qari dalam Syarah Al-Syifa, hlm. 2/499 berkata:

قال علماؤنا إذا وجد تسعة وتسعون وجها تشير إلى تكفير مسلم ووجه واحد إلى إبقائه على إسلامه فينبغي للمفتى والقاضي أن يعملا بذلك الوجه، وهو مستفاد من قوله عليه السلام: ادرءوا الحدود عن المسلمين ما استطعتم، فإن وجدتم للمسلم مخرجا فخلوا سبيله، فإن الإمام لأن يخطئ في العفو خير له من أن يخطئ في العقوبة. رواه الترمذي والحاكم

"Ulama kami (madzhab Hanafi) menyatakan: Apabila ada 99 pendapat yang mengindikasikan kafirnya seorang muslim namun ada satu pendapat yang menyatakan keislamannya maka hendaknya bagi mufti dan hakim untuk mengambil pendapat yang satu tersebut. Ini berdasarkan pada sabda Nabi: ‘Hindari memberi had (hukuman) semampumu. Apabila terdapat jalan keluar, maka bebaskan dia. Imam yang salah dalam memaafkan itu lebih baik daripada salah dalam menghukum."

Oleh karena itu, hindari menilai buruk kepada sesama muslim. Terutama jangan sampai mudah menyesatkan, membid'ahkan, mengkafirkan atau mensyirikkan pada sesama muslim. Hukumnya haram. Nabi bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُه وَلَا يَخْذُلُهُ وَلَا يَحْقِرُهُ التَّقْوَى هَاهُنَا" وَيُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، بِحَسْبِ امْرِئٍ مِن الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ أخرجه أحمد (2/277 ، رقم 7713) ، ومسلم (4/1986 ، رقم 2564) . وأخرجه أيضًا: البيهقي (6/92 ، رقم 11276).

Artinya: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, dia tidak boleh menzhalimi saudaranya, tidak boleh menipunya, tidak boleh memperdayanya dan tidak boleh meremehkannya. Takwa itu ada di sini (Nabi memberi isyarat pada dadanya tiga kali). Termasuk perbuatan tercela adalah menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim yang lain haram darah, harta dan dirinya”.

MUSLIM YANG BAIK TIDAK MUDAH PERCAYA BERITA PROVOKATIF

Pada waktu yang sama, hindari mudah percaya kepada suatu berita yang menyudutkan atau merugikan sesama muslim atau non-muslim, pejabat negara atau tokoh publik atau orang biasa; merugikan kelompok muslim atau non-muslim, organisasi swasta atau negara. Walaupun si pembawa berita adalah tokoh yang dihormati.

Tidak mudah percaya pada suatu berita bukan berarti su'udzon (berprasangka buruk), tapi justru mengamalkan firman Allah dalam QS Al-Hujurat 49:6 “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti (tabayun) agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”

 

 

Disadur dari situs ...

As.

 

Senin, 25 Desember 2023

Kisah inspiratif 3

 YANG LEBIH BAIK


Seorang ulama ditanya oleh muridnya: “Adakah
yang lebih baik daripada uang?”
“Ada!” jawab sang ulama.
“Apakah itu?” tanya muridnya lagi.
“Pemberiannya!"

 Catatan : 

Semangat dunia wal akhirah.


Kisah inspiratif 12

 KEDUDUKAN ULAMA

Urwah bin Zubair adalah seorang ulama dari
golongan tabi’in (pengikut para sahabat nabi) dan
juga keponakan serta murid Aisyah r.a. Setiap hari
dia mengajar dan terus mengajar. Pada suatu hari
dia memasuki taman yang sangat indah milik Sul-
tan Abdul Malik bin Marwan.
Urwah berkata: “Tuan! Alangkah indahnya ta-
man ini!”
Sultan menjawab: “Anda lebih indah daripada
taman ini, karena taman ini berbuah satu tahun
hanya satu kali, sedangkan Anda memberikan buah
setiap hari!”

Kisah inspiratif 11

 TETAP SAJA TIDAK MAU
TAHU!

Dr. Mushthafa as-Subai’iy berkata: Ketika aku
berkunjung ke suatu Lembaga Pendidikan Nasrani,
berlangsunglah dialog panjang antara aku dengan
salah seorang romo yang menjadi direkturnya.
Dan, di akhir dialog aku bertanya: “Dalam
buku-buku pelajaran sekolah saudara-saudara selalu
saja saudara-saudara melakukan penghinaan-peng-
hinaan pada Islam dan nabinya, mengapa hal itu
selalu saudara-saudara lakukan?”
Romo itu menjawab: “Karena kami orang Barat
yang tidak bisa menghormati seorang laki-laki ber-
istrikan sembilan orang perempuan (maksudnya
Nabi Muhammad Saw.).”
As-Suba’iy kembali bertanya: “Bisakah sau-
dara-saudara menghormati Nabi Daud a.s. dan
Nabi Sulaiman a.s.?”
Romo menjawab: “Oh... bisa sekali, dan kedua-
duanya memang disebutkan di dalam Kitab Per-
janjian Lama (Taurat).”

As-Suba’iy berkata: “Tapi Nabi Daud a.s. ber-
istri sembilan puluh sembilan dan bahkan disem-
purnakan menjadi seratus orang perempuan, seperti
juga diterangkan di dalam Kitab Perjanjian Lama
(Taurat). Sementara Nabi Sulaiman a.s. mempunyai
tujuh ratus orang istri, dan ditambah dengan tiga
ratus orang hamba sahaya perempuan.
Mengapa Anda bisa menghormati seorang laki-
laki dengan seribu istri tapi tidak bisa menghormati
seseorang yang beristri sembilan orang, yang delapan
orang di antaranya adalah janda-janda tua dan hanya
satu orang saja yang perawan dengan perkawinan
yang dilatarbelakangi oleh maksud kemaslahatan
sosial dan keagamaan!?”
Dan romo pun terdiam, tidak bisa menjawab.

Catatan : ada hadits mengatakan semua istri nabi itu 15 ada 4 yang diceraikan, riwayat lain 11, riwayat lain 11 ditambah maria al qibtiyah dan nanti didalam surga rasulullaah saw menikah lagi dengan 4 istri : Menikah kembali dengan Khadijah, Maryam binti imran siperawan ibunda isa as, asiyah istrinya fir'aun dan saudari musa as.

Subhaanallaah ya ..itu lain lagi bidadari2nya..
Heeeeeeuuuhhh.....ku ummatmu ya rasul
Aswady chairulllah.

Kisah inspiratif 10

 TERPOJOKNYA SANG
PANGLIMA

Pada suatu hari al-Hajjaj (panglima yang sa-
ngat kejam) melakukan inspeksi ke daerah-daerah
sampai masuk ke kampung-kampung. Di tengah
perjalanan, dia berhenti untuk beristirahat di dekat
sebuah mata air antara Makah dan Madinah.
“Carilah seseorang untuk makan bersamaku!”
perintah al-Hajjaj kepada seorang pengawalnya.
Setelah mencari-cari, pengawal itu mendapati
seorang penggembala yang sedang tiduran di antara
dua batu besar. Penggembala itu kemudian diba-
ngunkan.
“Ikutilah aku! Kamu dicari oleh panglima!”
kata sang pengawal.
“Kemarilah kamu, hai Penggembala. Mari kita
makan bersama!” ajak al-Hajjaj setelah penggem-
bala itu berada di hadapannya.
“Aku sedang diajak oleh orang yang lebih mulia
dari Anda!” jawab si penggembala.

Al-Hajjaj sangat marah dan berkata: “Siapakah
dia!”
“Allah mengajak aku berpuasa. Jadi hari ini aku
berpuasa,” jawab si penggembala.
“Dalam hari sepanas ini kamu berpuasa?”
“Benar, aku berpuasa untuk bekal hari yang
sangat jauh lebih panas,” ucap si penggembala.
“Berbukalah hari ini, dan berpuasalah besok
hari!” ajak al-Hajjaj.
“Apakah Panglima menjamin bahwa besok
aku masih hidup?” tanya si penggembala.
“Itu di luar kekuasaanku,” jawab al-Hajjaj.
“Mengapa Tuan memerintahkan aku untuk
mengganti kekinian dengan masa depan yang di
luar kekuasaan Tuan?” tanya si penggembala.
“Karena aku ingin mengajak kamu makan
enak,” kata al-Hajjaj.
“Yang menjadikan masakan itu enak bukan
juru masak Anda,” ucap si penggembala.
“Siapakah yang membuatnya menjadi enak?”
“Sehat. Itulah yang membuatnya menjadi enak,”
jawab si penggembala.
Al-Hajjaj pun berkata: “Sialan! Belum pernah
aku merasa terpojok seperti hari ini. Usirlah dia!”

Kisah inspiratif 9

 SEKARANG KAMU SAMA
DENGANKU

Abdullah bin Ja’far berkata kepada seorang
hamba sahayanya: “Aku akan memerdekakan kamu
semata-mata karena Allah SWT, dan aku akan se-
gera menulis pernyataannya.”
“Aku mau dimerdekakan, tapi dengan syarat!”
kata hamba sahaya.
“Baiklah, apakah syaratmu itu?” tanya Abdullah
bin Ja’far.
“Syarat itu semata-mata untuk lebih mende-
katkan diri Tuan kepada Allah,” jawab hamba sahaya.
“Baiklah, imlakkan syarat itu kepadaku!” ujar
Abdullah bin Ja’far.
“Tulislah Tuan: Semula kamu adalah milikku,
kini kukembalikan dirimu kepada yang telah mem-
berikanmu kepadaku, dan kini kamu adalah sama
dengan diriku!” kata hamba sahaya.

Abdullah bin Ja’far tertegun sejenak, lalu me-
nulisnya dengan rasa kagum.