k

Senin, 25 Desember 2023

Kisah inspiratif 10

 TERPOJOKNYA SANG
PANGLIMA

Pada suatu hari al-Hajjaj (panglima yang sa-
ngat kejam) melakukan inspeksi ke daerah-daerah
sampai masuk ke kampung-kampung. Di tengah
perjalanan, dia berhenti untuk beristirahat di dekat
sebuah mata air antara Makah dan Madinah.
“Carilah seseorang untuk makan bersamaku!”
perintah al-Hajjaj kepada seorang pengawalnya.
Setelah mencari-cari, pengawal itu mendapati
seorang penggembala yang sedang tiduran di antara
dua batu besar. Penggembala itu kemudian diba-
ngunkan.
“Ikutilah aku! Kamu dicari oleh panglima!”
kata sang pengawal.
“Kemarilah kamu, hai Penggembala. Mari kita
makan bersama!” ajak al-Hajjaj setelah penggem-
bala itu berada di hadapannya.
“Aku sedang diajak oleh orang yang lebih mulia
dari Anda!” jawab si penggembala.

Al-Hajjaj sangat marah dan berkata: “Siapakah
dia!”
“Allah mengajak aku berpuasa. Jadi hari ini aku
berpuasa,” jawab si penggembala.
“Dalam hari sepanas ini kamu berpuasa?”
“Benar, aku berpuasa untuk bekal hari yang
sangat jauh lebih panas,” ucap si penggembala.
“Berbukalah hari ini, dan berpuasalah besok
hari!” ajak al-Hajjaj.
“Apakah Panglima menjamin bahwa besok
aku masih hidup?” tanya si penggembala.
“Itu di luar kekuasaanku,” jawab al-Hajjaj.
“Mengapa Tuan memerintahkan aku untuk
mengganti kekinian dengan masa depan yang di
luar kekuasaan Tuan?” tanya si penggembala.
“Karena aku ingin mengajak kamu makan
enak,” kata al-Hajjaj.
“Yang menjadikan masakan itu enak bukan
juru masak Anda,” ucap si penggembala.
“Siapakah yang membuatnya menjadi enak?”
“Sehat. Itulah yang membuatnya menjadi enak,”
jawab si penggembala.
Al-Hajjaj pun berkata: “Sialan! Belum pernah
aku merasa terpojok seperti hari ini. Usirlah dia!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar